Kamus/Glosari

Senarai

APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia): asosiasi nasional dari perusahaan penjual yang mewakili kepentingan industri penjualan di Indonesia dan satu-satunya di Indonesia yang diakui oleh WFDSA.
Administrator Kode Etik: seseorang atau sesuatu badan independen yang ditunjuk oleh APLI guna memantau ketaatan perusahaan-perusahaan anggota pada kode etik APLI dan merupakan sarana guna menyelesaikan pengaduan atas pelanggaran kode etik.
Bay: alat pemajangan atau pen-display-an barang dagangan dari atas ke bawah
Bins: alat pemajang buah, buahnya ada yang miring adapula yang lurus.
Branded: barang dijual dengan cara diikatkan, seperti sisir, cermin, dan minyak wangi diikatkan menjadi satu.
Brand Blocking: penempatan barang dengan ketentuan merek barang harus terlihat di bagian muka.
Casual: kategori sepatu santai dengan tali, gesper ataupun jenis mocasin.
Cash and Carry: harga barang dibayar terlebih dahulu sebelum barang dibawa atau uang diterima penjual, baru barang dikirim kepada pembeli.
Chief Operation: kepala bagian operasional yang membawahi beberapa supervisor, seperti supervisor supermarket dan fashion.
Chiller: tempat pemajangan untuk buah dan daging.
COC: pemajangan produk yang menempel di depan kassa.
Cool Room: ruangan dingin untuk penyimpanan produk fresh.
Departemen Buyer: divisi yang diberi wewenang untuk menangani pembelian barang berikut surat-suratnya.
Departement Fresh: bagian yang menangani produk-produk yang segar seperti sayuran, buah, dan daging.
Dead Stock: barang yang tidak laku sama sekali
Gondola: peralatan display yang terdiri atas chelving atau rak.
Hambalan: kayu yang letaknya di bawah sebagai dasar bagi penempatan display.
Kontan atau Cash: pembayaran harga barang secara tunai bersama dengan surat pesanan, baik dengan cek maupun uang.
Konsumen: setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lainnya dan tidak untuk diperdagangkan.
Label: adalah keterangan tentang harga produk yang ditempel pada barang atau kemasan.
Mesin Wrapping: mesin untuk peralatan departemen fresh agar produk tetap segar.
MIS (Management Information System): petugas pengolah data, di antaranya menyediakan (software), pengadaan hardware, dan mengelola data di pusat.
Mocasin: jenis sepatu slip on tanpa tali dan umumnya dijahit tangan.
Nampan: sejenis baki.
Over Stock: persediaan barang banyak bahkan melebihi ketentuan.
Pantofel: kategori sepatu formal dengan tali, gesper, atau sejenis mocasin.
Penjualan: penjualan meliputi kegiatan menghubungi calon-calon pelanggan (customer), menawarkan dan memperagakan produk, menerima order, dan mengirimkan atau mengantarkan barang, serta menagih pembayaran.
Penjualan Arisan: penjualan melalui penjelasan dan peragaan produk kepada sekelompok calon pelanggan oleh seorang penjual langsung, biasanya di rumah seseorang yang sengaja mengundang kelompok tersebut.
Penjualan Langsung: pemasaran produk secara langsung kepada konsumen, biasanya di rumah, di tempat kerja, dan tempat-tempat lain di luar lokasi-lokasi permanen pengecer. Penjualan langsung ini biasanya melalui penjelasan atau peragaan produk-produk itu oleh seorang penjual langsung.
Perusahaan Penjual Langsung: suatu kesatuan usaha yang menggunakan sistem penjualan langsung untuk memasarkan produk-produk yang berhubungan dengan merek dagang atau merek jasa mereka atau simbol identifikasi lain dan menjadi anggota APLI.
Penjual Langsung: seseorang yang menjadi anggota sistem distribusi suatu perusahaan langsung. Mungkin saja seorang agen komersil yang independen, seorang kontraktor independen, seorang dealer atau distributor independen, seorang wakil yang dipekerjakan oleh perusahaan atau yang mandiri, pemegang hak waralaba atau yang semacamnya.
Perekrutan: suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengajak seseorang untuk menjadi seseorang penjual langsung.
Plastic Wrapping: plastik pembungkus produk fresh agar sehat dan aman.
Piramid: hambalan yang terdiri atas dua tingkat untuk pemajangan floor display.
POP (Point of Purchase): kode barang.
Purchase Order: pesanan pembelian.
Rak: tempat menyimpan produk fresh dengan bertahap-tahap.
Ready Stock: barang yang siap dikirim.
Shelving: alat pemajang bagian dari grondola yang biasa disebut rak.
Single Hook: berupa gantungan biasanya untuk pemajangan produk seperti sikat gigi, sosis, dan sebagainya.
SKU: himbauan untuk produk yang sedang promo.
Slow Moving: produk yang laku terjual tetapi penjualannya lambat.
Showcase: pendingin yang menempel di tembok yang dipergunakan untuk pendingin produk sosis dan dairy (produk yang expire date-nya pendek).
SPG (Sales Promotion Girl): pramuniaga yang diberikan kewenangan oleh perusahaan untuk menjual produk.
Stock: persediaan barang yang siap dipakai, baik yang sudah jadi maupun yang setengah jadi.
Stock Holder: orang yang memiliki saham di perusahaan.
Tag Harga: untuk menempelkan harga produk fresh.
Talenan: alat penahan waktu pemotongan.
Tier: barisan pemajangan barang dari depan ke belakang.
Tray Nampan: sejenis baki.
Visual Merchandising (VM): suatu tata cara pemajangan barang dagangan yang dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam hal melihat, meraba, meneliti suatu barang yang akan dibelinya.
Wagon: boks besar untuk menyimpan produk, biasanya produk yang sedang promo atau diskon.
Wholesaler (Pedagang Besar): pedagang yang melayani pembelian dalam partai besar, biasanya melayani pembelian kepada retailer (pedagang eceran).

Hak Cipta © 2013 milik Ananti Rahayu | Dikembangkan oleh dk.afa | Syarat dan Ketentuan | Kebijakan Privasi Pengunjung | Kunjungi Elearning Menata Produk